Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memberikan instruksi untuk jajaran Kementerian Dalam Negeri menjelang Pemilu 2024. Dia juga mendesak jajaranya untuk mendukung pemerintahan dalam pesta demokrasi 5 tahunan.
Instruksi itu diberikan pada Rabu (26/4) pada pertemuan perdana timnya usai hari raya Idul Fitri Hijriah 1444 di Jakarta.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) juga telah diinstruksikan untuk terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu terutama yang berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih kata Tito dalam keterangan tertulis Kamis.
Dia menjelaskan bahwa dukungan ini dapat terdiri dari pendaftaran penyelenggara pemilu di daerah-daerah yang membutuhkan layanan dukungan;
Tidak hanya itu ia mengingatkan para pejabatnya bahwa ada empat indikator keberhasilan pemilu: aman dan lancar Sesuai aturan jumlah pemilih yang tinggi tidak merusak konflik persatuan dan pemerintah di tingkat pusat dan daerah tetap berfungsi dengan lancar.
Oleh karena itu telah meminta stafnya untuk memastikan bahwa kegiatan normal di tingkat pusat atau daerah dilakukan dengan benar.
Karena dia menjelaskan bahwa semua orang sibuk bertarung memperebutkan kekuasaan sementara rakyat tidak bisa di biarkan begitu saja jadi rencana program-program harus terus berjalan.
Tito mengatakan upaya tersebut dapat dikembangkan dengan memberikan penilaian bonus dan penalti untuk program unggulan nasional yang dikelola oleh daerah.
Semua Kementerian Dalam Negeri dapat berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan tentang program-program unggulan yang telah dievaluasi.
Dia juga mencatat bahwa dia menunjuk sejumlah masalah yang berada di bidang tanggung jawab mereka. Sebagai wakil pemerintah pusat di unit kerja kabupaten pada tahun 2022 dan 2023 Tito memberi contoh devolusi anggaran rendah gubernur.
Tito memerintahkan Direktorat Jenderal Administrasi Daerah (Adwil) untuk melakukan pemantauan dan evaluasi massal setiap bulan.

.jpg)
