Yodha Media Indonesia -, Bogor – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera merealisasikan penerapan sistem sanitary landfill di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kecamatan Cibungbulang.
Langkah ini dinilai mendesak menyusul insiden longsor gunungan sampah yang menelan korban jiwa beberapa waktu lalu.
Menurut Sastra Winara, metode sanitary landfill mampu mencegah terulangnya peristiwa serupa. Dengan sistem tersebut, sampah ditimbun berlapis, dipadatkan, dan ditutup tanah setiap hari.
Cara ini akan meningkatkan stabilitas timbunan sekaligus melindungi sampah dari paparan air hujan yang berpotensi memicu pergerakan tanah.
“Karena menimbun sampah secara berlapis-lapis, dipadatkan, dan ditutup dengan tanah setiap hari, diharapkan dapat meningkatkan stabilitas timbunan. Juga sampah tidak terpapar air hujan yang bisa memicu pergerakan tanah,” ujar Sastra Winara, Rabu (13/8/2025).
Ia menegaskan, metode pembuangan terbuka (open dumping) yang selama ini diterapkan di TPAS Galuga tidak direkomendasikan karena menimbulkan pencemaran lingkungan.
Bahkan, Kabupaten Bogor pernah mendapat sanksi administrasi dari Kementerian Lingkungan Hidup akibat praktik tersebut.
“Maka itu harus dipercepat untuk penerapan sanitary landfill di TPA Galuga. Saat ini sedang dibahas bersama Pemkot Bogor langkah yang akan diambil. Saya harap pembahasan dipercepat supaya bisa segera berjalan di lapangan,” tegasnya.
Sebagai informasi, sanitary landfill merupakan metode pengelolaan sampah yang dirancang secara sistematis dan terkontrol untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan metode open dumping.