Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Iklan

KONTROVERSI: Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ditinggal di Tengah Sorotan Publik

Nia
Rabu, 30 April 2025
Last Updated 2025-04-30T08:10:54Z
masukkan script iklan disini

 


Yodha Media Indonesia– Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri tersebut telah ditandatangani Hasan pada 21 April 2025 dan disampaikan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab).


Dalam pernyataan resminya yang disampaikan lewat video, Hasan menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan karena desakan publik yang sempat mengemuka, melainkan karena adanya persoalan yang menurutnya sudah di luar kendali.


“Kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa saya atasi, tidak perlu heboh-heboh. Kita harus tahu diri dan mengambil keputusan untuk menepi,” ujar Hasan dalam tayangan tersebut.

 

Pernyataan Kontroversial Soal Teror Kepala Babi


Sebelum mundur, Hasan sempat berada di tengah pusaran kritik publik setelah memberikan pernyataan kontroversial menanggapi teror kiriman kepala babi ke redaksi Tempo dan jurnalisnya, Francisca Christy Rosana.


Peristiwa itu terjadi pada 19 Maret 2025 dan mengejutkan banyak pihak, terutama karena menyasar media yang dikenal kritis terhadap pemerintah. Namun, ketika dimintai tanggapan, Hasan menjawab ringan:


“Sudah dimasak saja, dimasak saja,” ujarnya pada 21 Maret 2025 di Kompleks Istana Kepresidenan.

 

Pernyataan ini menuai kecaman luas, dinilai tidak empatik terhadap ancaman yang bersifat intimidatif terhadap kebebasan pers.


Presiden Prabowo: "Ucapan Itu Teledor"


Menanggapi kontroversi tersebut, Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara dalam wawancara khusus dengan tujuh jurnalis senior di kediamannya di Hambalang, Bogor. Prabowo menyebut pernyataan Hasan sebagai bentuk keteledoran.


“Menurut saya itu ucapan yang teledor, keliru. Saya kira beliau juga menyesal,” ujar Prabowo.

 

Ia menambahkan bahwa banyak pejabat baru di kabinet saat ini yang masih belajar dan belum sepenuhnya memahami kehati-hatian dalam menyampaikan pernyataan publik.


Mensesneg Gantikan Peran Jubir Presiden


Menyusul pengunduran diri Hasan, Presiden Prabowo menunjuk Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, sebagai juru bicara presiden. Posisi ini sebelumnya melekat pada jabatan Kepala PCO.


“Enggak perlu dilantik. Kita semua diharapkan jadi juru bicara, terutama saya sebagai Mensesneg diminta aktif,” kata Prasetyo pada 17 April 2025.

 

Dua Nama Calon Jubir Baru Diajukan


Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa dua nama pejabat di kabinet telah diajukan sebagai kandidat juru bicara presiden: Angga Raka Prabowo (Wakil Menteri Komunikasi dan Digital) dan Juri Ardiantoro (Wakil Menteri Sekretariat Negara).


“Kami usulkan Pak Wamen (Angga) dan Pak Juri. Karena pengalaman beliau, bisa jadi akan diminta menjadi juru bicara,” jelas Prasetyo.

 

Latar Belakang Pengangkatan Hasan


Hasan Nasbi sebelumnya dilantik oleh Presiden Prabowo pada 21 Oktober 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 141 Tahun 2024. Namun, hanya berselang enam bulan sejak pengangkatan, ia memutuskan mundur dari jabatan strategis tersebut.


Mundurnya Hasan menandai fase krusial dalam komunikasi kepresidenan di awal masa pemerintahan Prabowo Subianto, yang kini harus segera menata ulang strategi komunikasi publiknya agar lebih efektif dan responsif terhadap dinamika politik nasional.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Disqus Shortname

Comments system

Tag Terpopuler

Iklan