Yodha Media Indonesia -, Bogor – Ada yang berbeda dari suasana pertemuan DPC PPP Kabupaten Bogor kali ini. Wajah-wajah ceria dan semangat terpancar dari para Ketua PAC, Sekretaris, dan pengurus lainnya.
Bukan tanpa alasan, karena momen ini menandai langkah besar: peluncuran Madrasah Kader Partai, sebuah inisiatif baru yang menyasar generasi muda—milenial dan Gen Z—sebagai bagian dari regenerasi kader politik.
Sekretaris DPC PPP menegaskan bahwa seluruh kader dan pengurus wajib mendukung penuh program ini. Para anggota fraksi DPRD diberi tanggung jawab langsung sebagai pembina kader sesuai dapil masing-masing.
“Kita bukan hanya bicara pemilu lima tahun ke depan, kita sedang bicara masa depan partai ini. Target kita jelas: PPP harus tembus lebih banyak kursi, lolos provinsi, bahkan meloloskan calon di pusat!”
PPP Bogor juga menegaskan tidak akan terpengaruh dinamika politik di pusat. Dengan semangat konsolidasi yang matang, program Madrasah Kader ini bukan hanya menjawab tantangan regenerasi, tapi juga membentuk karakter pemimpin masa depan yang militan dan loyal.
Langkah PPP Kabupaten Bogor patut menjadi teladan nasional. Di tengah stagnasi banyak partai dalam melakukan regenerasi, DPC PPP Kabupaten Bogor justru melompat lebih jauh dengan membangun fondasi kaderisasi jangka panjang.
Sementara itu dalam pidato pembukanya, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Hj. Elly Rachmat Yasin, menyampaikan pentingnya menjawab tantangan zaman dengan pendekatan yang segar dan adaptif.
“Kalau kita tidak membina generasi milenial dan Gen Z dari sekarang, maka PPP akan ditinggalkan pemilih di masa depan,” tegas Hj. Elly dalam arahannya.
Program Madrasah Kader ini akan membina 100 orang peserta muda dari 6 Dapil se-Kabupaten Bogor.
Setiap desa diharapkan mengirimkan minimal satu calon kader berusia maksimal 40 tahun. Mereka akan mendapatkan pelatihan intensif meliputi:
-
Pendidikan politik dan wawasan kebangsaan
-
Doktrin ideologis partai
-
Kedisiplinan dan etika politik
-
Pengenalan kerja-kerja legislasi
-
Pendampingan berkelanjutan
Data nasional menunjukkan bahwa:
-
Pemilih milenial (25-39 tahun) mencapai 66,8 juta (33,6%)
-
Pemilih Gen Z (17-24 tahun) sebanyak 46,8 juta (22,85%)
-
Total keduanya menyumbang lebih dari 56% pemilih nasional
Di Kabupaten Bogor, total milenial dan Gen Z mencapai lebih dari 2 juta jiwa, jauh melampaui pemilih usia 40 tahun ke atas.
“PPP harus masuk ke segmentasi pemilih muda. Selama ini suara kita masih dominan di atas 40 tahun. Kalau tidak bergerak sekarang, kita akan ditinggalkan zaman,” ujar Hj. Elly dengan nada serius.
Tak main-main, program Madrasah Kader ini akan dijadikan pilot project nasional oleh DPP PPP, khususnya di Jawa Barat. Sekjen PPP, Arwani Thomafi, dijadwalkan hadir membuka kegiatan secara langsung sebagai bentuk dukungan penuh dari pusat.
Ketua DPC menegaskan bahwa seluruh anggota fraksi di DPRD Kabupaten Bogor wajib terlibat langsung dalam pengkaderan ini, bekerja sama dengan para Ketua PAC dalam menjaring kader terbaik di wilayahnya.
Dalam penutup sambutannya, Hj. Elly tak lupa mengingatkan pentingnya konsistensi dan loyalitas kader terhadap partai, terlepas dari dinamika politik pusat.
“PPP Kabupaten Bogor harus tetap jaya dan solid, apapun kondisi politik nasional. Kita pertahankan marwah partai di daerah. Kita bangun masa depan dari akar rumput,” tutupnya.