Yodha Media Indonesia -, Boyolali, 14 Mei 2025 – Publik media sosial tengah digemparkan oleh video viral seorang nenek di Boyolali, Jawa Tengah, yang dikeroyok hingga berdarah-darah lantaran kepergok mencuri dua kilogram bawang. Peristiwa ini menuai kecaman luas, salah satunya dari tokoh publik Deddy Corbuzier.
Dalam unggahan terbarunya di kanal YouTube miliknya pada Rabu (14/5), Deddy Corbuzier mengecam keras aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh massa terhadap sang nenek.
“Dia kepergok mencuri bawang 2 kilogram, habis sama massa, dikeroyok, dipukulin,” ucap Deddy.
Sindiran Tajam untuk Pemerintah dan Publik
Ayah dari Azka Corbuzier itu menyatakan bahwa ia ingin suaranya didengar oleh pemerintah, termasuk sebagai bentuk keprihatinan terhadap keadilan sosial yang timpang.
“Saya mau bicara untuk didengarkan oleh pemerintah, walaupun saya juga termasuk di dalamnya,” katanya.
Deddy mengibaratkan kondisi ketidakadilan yang terjadi di Indonesia seperti pasangan sandal jepit yang tidak seimbang.
“Yang satu licin, yang satu copot. Tidak adil-adil banget. Karena ada seorang nenek-nenek, sudah tua, jalan pun sudah susah, tertangkap karena mencuri 2 kg bawang,” tuturnya.
"Bawang vs Uang Negara, Siapa yang Layak Dipukuli?"
Lebih lanjut, Deddy membandingkan perlakuan terhadap rakyat kecil dengan penanganan terhadap para koruptor yang justru merugikan negara dalam jumlah besar.
“Nenek-nenek mencuri bawang, koruptor mencuri uang negara. Kira-kira siapa yang harus dipukulin? Siapa yang harus dihukum?” tanya Deddy dengan nada retoris.
Menurutnya, alasan ‘efek jera’ yang menjadi pembenaran atas tindakan pengeroyokan justru memperlihatkan ketimpangan moral.
“Bawang, bukan emas, bukan mobil, bukan harta, bukan duit rakyat. Apa yang terjadi? Dikeroyok, ditendang berdarah-darah. Dengan alasan apa? Biar kapok,” ungkapnya.
“Pertanyaannya sekarang adalah: Kalau dia mencuri dua ton uang negara, dipukulin juga?” pungkas Deddy.
Desakan Keadilan Sosial dan Kemanusiaan
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan ketidakadilan dalam penegakan hukum di Indonesia. Banyak netizen dan tokoh publik menyerukan agar pelaku pengeroyokan diproses hukum dan agar negara lebih adil dalam menyikapi pelanggaran hukum berdasarkan latar belakang sosial pelakunya.