Yodha Media Indonesia -, Bogor — Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyampaikan langsung aspirasi warga Kecamatan Tenjo kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait kekurangan ruang kelas di SMA Negeri 1 Tenjo.
Menurut Sastra, hasil reses masa sidang III tahun 2025 mengungkapkan bahwa sekolah tersebut hanya memiliki 16 ruang kelas untuk 30 rombongan belajar (rombel). Kondisi itu dinilai sangat mendesak untuk segera mendapatkan perhatian pemerintah.
“Saya mendapatkan keluhan dari masyarakat saat kunjungan ke sekolah. Alhamdulillah ada respons cepat dari Gubernur soal ruang kelas ini,” ujar Sastra pada Selasa, 22 Juli 2025.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi mengaku langsung menginstruksikan timnya untuk turun ke lapangan dan melakukan pengecekan serta assessment kebutuhan pembangunan ruang kelas di sekolah tersebut.
“Ini saya lagi di Kabupaten Bogor, mendapatkan laporan dari Ketua DPRD. SMA Negeri 1 Tenjo punya 30 kelas, tapi baru tersedia 16 kelas. Berarti kurang 14 ruang,” kata Dedi.
Menariknya, pembangunan tersebut akan dilakukan tanpa menggunakan dana dari APBD Provinsi Jawa Barat, melainkan melalui skema alternatif pembiayaan yang tidak dijelaskan secara rinci.
“Hari ini juga tim saya datang ke Tenjo, dan dalam minggu ini pembangunan langsung dimulai, non-APBD,” tegas Dedi.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus meningkatkan kualitas dan fasilitas pendidikan, terutama di Kabupaten Bogor.
“Kita jaga pendidikan di Jawa Barat, apalagi di Bogor harus mantap,” pungkasnya.
Langkah cepat ini menuai apresiasi dari berbagai pihak, sebagai wujud sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam memenuhi hak dasar pendidikan masyarakat.