Yodha Media Indonesia -, Jakarta — Nama Aldy Maldini, mantan personel Cowboy Junior (CJR), tengah memanas di jagat media sosial setelah sejumlah penggemar menuding dirinya melakukan penipuan melalui event dinner eksklusif yang tak kunjung terealisasi.
Event yang diumumkan sejak November 2024 itu menjanjikan pertemuan eksklusif antara Aldy dan para penggemarnya. Namun, hingga pertengahan Mei 2025, tidak ada kejelasan maupun informasi lanjutan dari pihak Aldy. Padahal, untuk mengikuti acara tersebut, para fans diminta mentransfer uang sebesar Rp500.000.
Salah satu penggemar mengungkapkan kekecewaannya lewat unggahan media sosial yang langsung viral dan memicu banyak pengakuan serupa dari netizen lain. Tuduhan ini bukan kali pertama dialamatkan kepada Aldy Maldini.
Pada 2021, saat pandemi COVID-19 melanda, Aldy sempat terseret kasus serupa. Kala itu, ia diduga menggelar fan meeting virtual via Zoom yang berujung tidak jelas dan berakhir dengan konflik dengan penggemar.
Akun Instagram @velicha.tch mengunggah bukti chat dan curhatannya pada Juli 2021. Ia mengaku telah membayar untuk ikut fan meeting yang dijadwalkan pada 28 Juni 2021. Namun, acara tersebut ditunda ke 1 Juli, lalu kembali diundur ke 15 Juli 2021, hingga akhirnya tak pernah digelar.
Unggahan tersebut makin ramai setelah Velicha membeberkan isi pesan dari pihak yang mengaku sebagai Aldy. Balasan dari Aldy disebut tidak profesional dan bahkan menghina penggemar dengan kata-kata kasar seperti:
“Lo ga jad fans gue lagi juga ga peduli.”
“Longor,” — istilah kasar dari bahasa Surabaya yang berarti bodoh.
Tidak hanya itu, Velicha juga membagikan tangkapan layar percakapan dengan penggemar lain yang merasa menjadi korban janji manis Aldy terkait fan meeting, foto bareng, hingga merchandise.
Menyikapi tudingan terbaru tahun ini, Aldy mengaku siap melakukan refund kepada para penggemar yang telah membayar event dinner. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihaknya mengenai tuduhan lama maupun permintaan maaf terbuka kepada para fans yang merasa dirugikan.
