Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Iklan

Tragedi Garut: 13 Tewas dalam Ledakan Amunisi TNI, DPR Desak Investigasi Total Kelalaian SOP

Neycha Amalia
Selasa, 13 Mei 2025
Last Updated 2025-05-13T13:14:37Z
masukkan script iklan disini



Yodha Media Indonesia -, Garut, Jawa Barat – Tragedi memilukan mengguncang Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025), saat ledakan hebat terjadi dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa oleh TNI AD. Insiden tragis ini menewaskan 13 orang, terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.


Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengecam keras insiden yang ia nilai sebagai kelalaian fatal dalam prosedur pengamanan.


"Harus dilakukan investigasi yang mendalam. Investigasi yang secara detail dan dilaporkan secara berkala kepada masyarakat sehingga semua orang tahu persis akar duduk persoalan," tegas Dave kepada awak media, Selasa (13/5/2025).


Dave menyatakan bahwa kejadian ini merupakan bencana fatal yang mencerminkan lemahnya pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) di lapangan.


"Ini yang menjadi perhatian kita, mengapa ada warga sipil di dalam perimeter dekat, padahal sedang ada live ammunition yang sedang dihancurkan. SOP ini yang menjadi pertanyaan," tambahnya.


📍 Kronologi Singkat


Ledakan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat TNI AD melakukan penghancuran amunisi afkir. Suara ledakan mengguncang kawasan permukiman dan menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Berikut adalah daftar 13 korban meninggal dunia:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan

  2. Mayor Cpl Anda Rohanda

  3. Kopda Eri Dwi Priambodo

  4. Pratu Aprio Setiawan

  5. Agus bin Kasmin

  6. Ipan bin Obur

  7. Iyus Ibing bin Inon

  8. Anwar bin Inon

  9. Iyus Rizal bin Saepuloh

  10. Toto

  11. Dadang

  12. Rustiawan

  13. Endang


🔍 Seruan Transparansi dan Evaluasi SOP


Dave Laksono menekankan bahwa pihak TNI harus bertanggung jawab secara transparan kepada publik. Investigasi harus menyasar potensi kelalaian teknis hingga manajerial, serta mengevaluasi prosedur penghancuran amunisi berbahaya.


"Jika memang ada kelalaian atau penyimpangan SOP, harus ada tindakan tegas dan evaluasi menyeluruh agar tragedi serupa tak terulang," tandas politisi Partai Golkar itu.



Hingga saat ini, pihak TNI masih melakukan pendalaman penyebab ledakan. Sementara keluarga korban dan masyarakat sekitar berharap ada kejelasan serta jaminan agar wilayah sipil tidak lagi menjadi korban insiden militer.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Disqus Shortname

Comments system

Tag Terpopuler

Iklan