Yodha Media Indonesia -, Bogor – Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bogor dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia berlangsung penuh makna, Kamis (15/8/2025).
Suasana sidang kali ini terasa berbeda dengan kehadiran para siswa SDN Citeureup 02 yang menampilkan Teatrikal Merdeka, merefleksikan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di hadapan Bupati Bogor Rudy Susmanto, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, serta pimpinan DPRD Kabupaten Bogor.
Pertunjukan semakin khidmat berkat iringan musik dari grup Niskala yang memadukan alat musik tradisional dan modern.
Perpaduan ini menghadirkan nuansa heroik sekaligus memperkuat semangat kebangsaan di momentum HUT ke-80 RI.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengaku terharu dengan penampilan para pelajar sekolah dasar tersebut.
“Saya terharu, pesan moral yang mereka sampaikan adalah bangsa ini tidak boleh melupakan sejarahnya,” ujar Rudy.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menegaskan pentingnya generasi muda mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.
“Para pendahulu kita berjuang dengan bertaruh nyawa. Maka kemerdekaan hasil perjuangan mereka jangan disia-siakan. Keterlibatan anak-anak sekolah dalam rapat paripurna istimewa ini penting untuk menjaga spirit nasionalisme calon pemimpin bangsa,” tegas Sastra.
Peran Para Siswa SDN Citeureup 02
Dalam teatrikal, beberapa siswa memerankan tokoh proklamasi, antara lain:
-
Ir. Soekarno – diperankan R. Chhatra Azzam A.R
-
Mohammad Hatta – diperankan Aliando Muhamad Alfarizi
-
Latief Hendraningrat (PETA) – diperankan M. Alfairizi Anwar
-
Suhud Sastro Kusumo (Barisan Pelopor) – diperankan M. Sultan Al-Hasani
-
SK Trimurti (aktivis/istri Sayuti Melik) – diperankan Verina Putri
Selain itu, puluhan siswa lainnya turut ambil bagian, di antaranya Asyarah Qurratu Ayuni, Keisya Aulia Risnanti, Intan Widia Putri, Jeptha Gallio Alsafen Taneo, hingga Zalfa Nada Al Basri.
Mempertegas Makna Kemerdekaan
Aksi panggung siswa SDN Citeureup 02 ini tidak hanya menghadirkan kembali momen bersejarah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya.
Momentum tersebut sekaligus mempertegas bahwa semangat nasionalisme harus ditanamkan sejak dini agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.