 |
| Pelatihan Digital Marketing Nanggewer Mekar |
Cibinong – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, menggelar Pelatihan Digital Marketing sebagai upaya mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM dan generasi muda agar mampu bersaing di era ekonomi digital. (15/12)
Kegiatan yang berlangsung dengan antusias ini diikuti oleh ratusan peserta dari unsur pelaku UMKM, karang taruna, serta masyarakat umum.
Pelatihan menghadirkan narasumber praktisi digital marketing, Yusril, yang membahas strategi pemasaran online, pemanfaatan media sosial, branding produk, hingga teknik dasar penjualan melalui platform digital.
Lurah Nanggewer Mekar, Hanny Septiani, menyampaikan apresiasi atas inisiatif LPM yang dinilai selaras dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Menurutnya, digital marketing menjadi keterampilan penting yang harus dikuasai agar pelaku usaha lokal tidak tertinggal oleh perkembangan teknologi.
“Pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan zaman. Kami berharap masyarakat, khususnya pelaku UMKM, bisa memanfaatkan digital marketing untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Pemerintah kelurahan tentu mendukung penuh kegiatan-kegiatan pemberdayaan seperti ini,” ujar Hanny Septiani.
Sementara itu, Ketua LPM Nanggewer Mekar, Rodiansyah, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen LPM dalam mendorong kemandirian ekonomi warga melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“LPM hadir sebagai jembatan pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan digital marketing ini, kami ingin membekali warga dengan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan, khususnya untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil di lingkungan Nanggewer Mekar,” jelas Rodi.
.jpeg)
Camat Cibinong, Acep Sajidin, turut mengapresiasi kolaborasi antara LPM dan pemerintah kelurahan. Ia menilai kegiatan tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong transformasi digital di tingkat lokal.
“Kami mengapresiasi langkah LPM Nanggewer Mekar yang aktif menghadirkan pelatihan-pelatihan produktif. Digitalisasi UMKM adalah kebutuhan, bukan pilihan. Harapannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kecamatan Cibinong,” ungkap Acep Sajidin.
Dalam materinya, narasumber Yusril menekankan pentingnya konsistensi dan pemahaman strategi dalam menjalankan pemasaran digital.
Ia juga mendorong peserta agar tidak ragu memulai, meskipun dengan peralatan dan modal yang terbatas.
.jpeg)
“Digital marketing tidak selalu membutuhkan biaya besar. Yang terpenting adalah memahami target pasar, membuat konten yang menarik, dan konsisten memanfaatkan media sosial. Jika dilakukan dengan tepat, hasilnya bisa sangat signifikan bagi perkembangan usaha,” tutur Yusril.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Nanggewer Mekar semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi serta mampu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar digital.
Kegiatan tersebut juga menjadi bukti sinergi positif antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan praktisi dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis digital.
.jpg)
